Jiwa manusia Berkumpul Dengan Jiwa Yang Sejenis

Jiwa manusia Berkumpul Dengan Jiwa Yang Sejenis, tergantung amal perbuatannya

حدثنا قتيبة بن سعيد. حدثنا عبدالعزيز (يعني ابن محمد) عن سهيل، عن أبيه، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “اَلأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ. فَمَا تَعَارَفُ مِنْهَا اِئْتَلَفَ. وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اِخْتَلَفَ”.
159 – (2638)
Hadits riwayat AbuHurairah Radhiyallahu’anhu,iaberkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda : Arwah (nyawa manusia) itu kumpulan yang berbeda-beda. Mana diantaranya yang sesuai, dia bersatu dan mana yang berlainan, dia berpisah.
(Hadits Shahih Muslim : 2638-159)